Ambon – Karantina Pertanian Ambon terus menggali potensi pertanian di Maluku sebagai langkah capaian program strategis Kementerian Pertanian yaitu upaya peningkatan ekspor, Gratieks (Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor). Pada Jumat (30/04), Karantina Pertanian Ambon menginisiasi bincang ekspor sebagai wadah bersama dengan tim percepatan ekspor Maluku (Tim Manggurebe Ekspor).
Salah satu kesuksesan dari Tim Manggurebe Ekspor ini adalah lahirnya kembali ekspor biji pala dari Maluku yang sempat terhenti 21 tahun silam. Kesuksesan ini mampu menjadi bahan bakar baru obor semangat Karantina Pertanian Ambon bersama tim untuk menggali potensi ekspor produk pertanian non-rempah di Maluku.
“Komoditas pertanian Maluku tidak hanya berbicara tentang rempah. Banyak sekali komoditas pertanian di Maluku yang memiliki potensi ekspor seperti minyak kayu putih, kelapa, sagu dan masih banyak lagi. Namun, belum tergali dengan optimal dan termanfaatkannya dengan baik potensi pertanian yang ada tersebut,” ungkap Aris.
Menjawab tantangan itu semua, tim yang hadir siap untuk turut andil dalam menyukseskan upaya peningkatan ekspor produk pertanian dari Maluku. Saling bergotong royong dan sinergi membantu petani dan produk pertanian dari hulu hingga ke hilir. Hal ini sebagai wujud dan bukti mudahnya ekspor dari Maluku.
Bincang ekspor dipimpin langsung oleh Aris Hadiyono selaku Kepala Karantina Pertanian Ambon. Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Dinas Industri dan Perdagangan serta Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Bea Cukai Ambon, PT. Garuda Indonesia Tbk Cabang Ambon, Bank Indonesia perwakilan Ambon, Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) serta Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Maluku.