Ambon – Menutup akhir Maret, Karantina Pertanian ambon Wilker Pelabuhan Laut Yos Sudarso mensertifikasi pala yang akan di eskpor ke China lewat Surabaya (30/3).
Ekspor perdana setelah 21 tahun terhenti efek kerusuhan sehingga para pengusaha pala berpindah ke luar Maluku. Ekspor perdana ini diharapkan dapat membuka kembali kejayaan rempah Maluku yang telah diketahui dunia.
Kepala Karantina Ambon, Aris Hadiyono, menjelaskan Karantina Pertanian Ambon memastikan sebanyak 28 ton pala yang akan di ekspor memenuhi persyaratan, bebas dari hama penyakit dan layak di ekspor.
“Kami memastikan hal tersebut dengan terus melakukan pendampingan sejak pala tersebut di sortir di gudang CV. Mainusu sampai siap di ekspor. Kami harap ekspor perdana ini di ikuti ekspor-ekspor selanjutnya baik dalam jumlah besar maupun kecil”, ungkap Aris Hadiyono.
Sekretaris Daerah Maluku, Kasrul mengungkapkan rempah Maluku terkenal harum sampai keluar negeri, namun semua terhenti sejak sekitar dua puluh tahun silam, dan hari ini saya menyaksikan rempah Maluku terutama pala mulai menggeliat dan menebar harumnya kembali.
“Saya harap ini bukan yang pertama dan terakhir, dan saya benar-benar mengapresiasi kerja keras Tim Percepatan Ekspor Maluku, terus maju dan bergerak demi kemajuan Maluku,” ujarnya saat penyambutan.
Kepala Dinas perindustrian dan Perdagangan Maluku, Elvis Kadis, menyampaikan rencana ekspor perdana ini sudah dipersiapkan selama kurang lebih 2 bulan, melalui koordinasi yang baik dan pertemuan langsung maupun via daring dengan seluruh pihak yang ada di Maluku utamanya Karantina Pertanian Ambon, Bea Cukai Ambon, instansi terkait lainnya. Selain itu juga pihak penyedia jasa pengiriman dan Pak Ricky sebagai pimpinan PT. SAI di Jakarta serta pihak PPJK di Surabaya, sehingga terjadilah ekspor yang selama ini mungkin hanya ada di angan-angan.
Prosesi pelepasan ekspor perdana dilakukan oleh Sekretaris Daerah Maluku, Kasrul Selang disaksikan oleh Kadis Perindag, Kadis Pertanian, Kepala Kanwil DJBC Maluku, Kepala Bea Cukai Ambon, Kepala Karantina Pertanian Ambon, pihak eksportir, intansi terkait lainnya dan awak media. Pelepasan langsung di pelabuhan kontainer pelabuhan laut Yos Sudarso Ambon menggunakan kontainer Spill.