Rabies apa sih?
Ya itu anjing gila ….
Hah? Anjing yang dimasukin ke rumah sakit jiwa?
Hadeeeuhhh …. Bukan …
Sebagian orang pernah mendengar mengenai penyakit anjing gila tapi dari yang pernah mendengar itu belum tentu mengetahui bagaimana cara pencegahan supaya terhindar dari penyakit ini.
Hingga bulan April 2016, tercatat 25 provinsi di Indonesia tertular rabies. Sembilan provinsi yang bebas antara lain DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Barat, Papua, dan Papua Barat.
Terus apa bahayanya Rabies? Kalau ada yang mati karena Rabies .. so what?
Hmmm … bagaimana kalau yang tewas karena Rabies saudara kita sendiri? Masih gak peduli?
Baiklah, saya peduli sekarang… lalu bagaimana cara mencegah supaya tidak tertular Rabies?
Pertama; vaksinasikan anjing yang kau punya. Lakukan vaksinasi Rabies setahun sekali. Vaksin Rabies selalu tersedia di setiap dokter hewan praktek atau dinas peternakan atau poskeswan setempat.
Kedua; jangan lepas liarkan anjing peliharaan yang kau miliki. Ikat atau kandangkan anjing. Cegah anjing kita untuk kontak dengan anjing liar.
Ketiga; bila suka berburu, vaksinasikan anjing buruan yang kau miliki. Jangan khawatir, pemberian vaksinasi Rabies tidak akan mempengaruhi kemampuan berburu anjing. Orang yang mengatakan bahwa anjing berburu yang disuntik Rabies jadi bodoh adalah orang yang termakan mitos.
Keempat; bila melalulintaskan anjing jangan lupa lapor ke karantina. Bawa surat keterangan kesehatan dari Dinas Peternakan daerah asal dan surat keterangan telah divaksinasi Rabies atau buku Vaksin. Lalu bila di Kantor Karantina, anjingmu diambil darahnya jangan khawatir. Petugas hanya ingin memastikan bahwa vaksinasi yang diterima anjingmu benar telah bekerja dan memproteksi hewan dari Rabies.
Ok … Lalu kalau kita digigit anjing Rabies bagaimana?
Segera bersihkan luka dengan air mengalir dan sabun. Keberadaan sabun sangat penting untuk membunuh virus. Gosoklah seluruh luka secara merata dengan sabun dan air selama beberapa menit. Bila ada darah pada luka, usahakan untuk mengeluarkan darah sebanyak-banyaknya. Setelah itu segera pergi ke dokter.
Sebenarnya bagaimana sih kita bisa tertular Rabies?
Melalui gigitan anjing, kucing, kera dan sebangsanya yang terkena Rabies. Jilatan hewan tertular pada kulit manusia yang luka juga dapat mengakibatkan virus berpindah ke tubuh kita. Kematian manusia dan hewan yang positif terkena Rabies hampir 100 persen. Tetapi penanganan luka gigitan yang baik serta suntikan anti Rabies (serum dan vaksin), segera setelah digigit membantu mencegah virus masuk dan menyebar.
EDUCATE – VACCINATE – ELIMINATE
Apa itu?
Tema Hari Rabies tahun 2016 ini. Ayo kita edukasi sekitar kita mengenai bahaya Rabies; serta eliminasi Rabies melalui tindakan vaksinasi.
Berdasarkan data, 3,3 milyar manusia berisiko tertular Rabies. Selain itu 59.000 orang mati karena Rabies setiap tahun.
Mari kita bersama-sama bergerak memberantas Rabies.

#WorldRabiesDay
#SaveBiodiversity
#CatatanKarantina