Ambon – Peran dari instansi terkait dalam menjaga Maluku bebas dari Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) sangatlah penting. Sinergitas apik antar instansi mampu meniadakan risiko yang bisa saja muncul. Alasan ini yang digunakan kepala Karantina Pertanian Ambon, Aris Hariyono menggelar acara “Ngopi Bareng” dengan instansi terkait di wilayah kerja Pelabuhan Laut Yos Sudarso.
Acara ini berlangsung di kantor KSOP Ambon pada Kamis (08/09). Dihadiri oleh kepala KSOP Ambon, GM PT. Pelindo, GM PT. Pelni cabang Ambon, dan perwakilan dari instansi pemerintah terkait, perusahaan pelayaran, ekspedisi serta Asosiasi Porter (TKBM). Tujuan dari Ngopi Bareng ini adalah memperkuat sinergitas dan harmonisasi dengan instansi serta pihak terkait dalam menjaga Maluku bebas HPHK/OPTK.
Kegiatan ini juga sebagai sarana Karantina Pertanian Ambon melakukan mitigasi risiko Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sedang menjadi wabah di Indonesia. Mitigasi risiko PMK sangat penting karena Maluku adalah salah satu dari beberapa provinsi yg masuk dalam zona hijau, dan Karantina Pertanian Ambon bertekad kuat menjaga zona hijau tersebut. Caranya melalui kerja sama yang apik dan solid dengan instansi terkait yang berada di tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan di Provinsi Maluku.