Ambon – Setelah cukup lama, akhirnya mengawali tahun 2022, kembali Pala Maluku di ekspor. Pala sebanyak 6,7 ton, bubuk bunga pala sebanyak 1,48 ton, dan 194 kilogram bubuk bunga pala akan berlayar ke Belanda.
Pastikan komoitas sehat dan aman serta persyaratan negara tujuan terpenuhi, Karantina Pertanian Ambon Wilker Pelabuhan Laut Yos Sudarso serahkan phytosanitary certificate (PC) untuk Pala yang akan dieskpor ke Belanda melalui Surabaya (29/1).
Suyudi, Analis Perkarantinaan Tumbuhan Ahli Pertama Karantina Pertanian Ambon memastikan bahwa komoditas ini telah memenuhi persyaratan eskpor negara tujuan dan bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina dengan pendampingan semenjak di gudang Kamboti daerah Gudang Arang sampai pemuatan dalam kontainer di pelabuhan laut Yos Sudarso.
Elvis, Kadisperindag Provinsi Maluku mengatakan persiapan ekspor Pala dari PT Kamboti ke Belanda ini sudah kami laksanakan sejak akhir tahun 2021, beberapa kendala pasti ada, namun dapat kami atasi berkat kerjasama dan koordinasi yang baik dari tim percepatan ekspor Maluku yang terdiri dari instansi vertikal dan horisontal di provinsi Maluku.
Pelepasan eskpor pala milik PT.Kamboti ke Belanda dilaksanakan langsung oleh Sekretaris Daerah Sadali Ie, disaksikan Kadisperindag Maluku, Kadis Pertanian Provinsi Maluku, Kepala Kanwil DJBC Maluku, Kepala Bea Cukai Ambon, Kepala Karantina, pihak eksportir dan awak media. Pelepasan langsung di pelabuhan kontainer pelabuhan laut Yos Sudarso Ambon menggunakan kontainer Tanto.
Karantina Pertanian Ambon berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada pemerintah daerah, para pelaku usaha dan petani untuk meningkatkan ekspor produk pertanian langsung dari Maluku dan mengembalikan sejarah Maluku sebagai lumbung rempah dunia.
#KarantinaPertanianAmbon
#Gratieks
#EksporPalaMaluku





