Persiapan Maluku Ciptakan Kemandirian Pangan

Ambon – Provinsi Maluku terdiri dari beberapa pulau besar dan kecil dengan pulau Ambon sebagai pusat pemerintahan. Walaupun kecil, namun populasi penduduk di pulau Ambon cukup beragam dan padat.
Pulau Ambon terbagi menjadi Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah.

Kabupaten Maluku Tengah salah satu kabupaten terluas di Provinsi Maluku memiliki sumber daya alam berlimpah baik perkebunan maupun peternakan.
Pala, cengkih dan kopra adalah hasil perkebunan unggulan, sedangkan sapi dan telur ayam adalah hasil ternak terbesar dari kabupaten ini.

Mengutip kalimat yang diucapkan oleh Mentan Syahril Yasin Limpo saat mengunjungi peternakan ayam petelur desa Asilulu, kabupaten Maluku Tengah akhir Mei lalu, beliau menginginkan Asilulu sebagai desa penyuplai telur ayam untuk masyarakat di Maluku sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan serta perekonomian dan dapat mewujudkan kemandiringan pangan.
Harapan beliau, sangat mungkin dapat terwujud karena Maluku merupakan satu dari tiga provinsi di Indonesia yang telah bebas dari Avian Influenza melalui ketetapan Mentan nomor 362/Kpts/PK.320/5/2016, selain itu melihat dari sejarah sebelum kerusuhan beberapa tahun silam, kota Ambon dan beberapa kabupaten di provinsi Maluku memiliki peternakan ayam potong dan ayam petelur cukup besar yang dapat memenuhi hampir seluruh kebutuhan protein hewani dari unggas.

Berdasarkan hal tersebut, gubernur Maluku mengundang beberapa instansi terkait untuk mewujudkan kemandirian pangan di Maluku. Bertempat di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Gubernur Maluku, Kamis (11/06) lalu, dipimpin Ismail, asisten tiga mewakili gubernur mengatakan Maluku siap ciptakan kemandirian pangan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

Kepala Dinas Pertanian Maluku, Iriana Padang menyampaikan laporan tentang hasil perkebunan, pertanian dan peternakan provinsi Maluku tahun 2019 menunjukkan peningkatan dibanding tahun sebelumnya

BPTP sudah melakukan penelitian dan percobaan untuk hasil perkebunan bahan pokok, seperti bawang putih, jagung, pala dan beberapa jenis rimpang namun hasilnya belum memuaskan. Selain itu, BPTP Ambon juga membantu dalam pengolahan sagu sebagai makanan pokok masyarakat agar dapat bersaing dan memiliki nilai jual tinggi sehingga meningkatkan pendapatan petani. Kami juga bekerjasama dengan Kodam XVI Pattimura dan Polda Maluku melalui anggota Babinsa serta Babinkamtibmas untuk menggalakan pertanian dan perkebunan masyarakat, tutur Reins, peneliti di BPTP Ambon

Karantina Pertanian Ambon siap membantu pemerintah provinsi Maluku dalam rangka menciptakan kemandirian pangan dengan cara memastikan distribusi media pembawa hewan dan tumbuhan terutama DOC ayam petelur, pakan ternak, dan bibit tanaman hortikultura yang masuk bebas dari HPHK dan OPTK.
Dengan pelayanan prima dan optimal di masa new normal setelah COVID-19, kami siap ikut terjun bersama masyarakat dan instansi terkait sehingga Maluku dapat menciptakan lumbung pangan sendiri ungkap Aris Hadiyono, Kepala Karantina Pertanian Ambon. 

#LaporKarantina 🐕🍎
#KarantinaPertanianAmbon