
Ambon–SKP Kelas I Ambon Jumat (28/11) mengadakan acara perpisahan pegawai karantina, bertempat di Kantor Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I Ambon. Adalah Novi Kusumaning Astuti, SP., POPT Ahli Pertama, pegawai SKP Ambon yang dipindah-tugaskan dari Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I Ambon ke tempat tugas baru di Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Tanjung Priok Jakarta.
Oppi panggilan akrabnya, mengawali karirnya sebagai CPNS di Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I Ambon tahun 2009, kemudian lulus TC POPT Ahli tahun 2010 dan ditempatkan di Wilker Bandara Pattimura Ambon selama 2 tahun, kemudian menjabat sebagai operator dan penanggung jawab E-Plaq serta Laboratorium Karantina Tumbuhan SKP Kelas I Ambon sampai sekarang, dan terakhir ditempatkan di Wilker Pelabuhan Yos Sudarso Ambon dan kantor induk SKP Kelas I Ambon. Berbagai tugas dan tanggungjawab telah diembannya selama bertugas di Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I Ambon termasuk aktif dalam seminar-seminar lokal maupun nasional untuk Pemantauan daerah sebar OPTK yang merupakan agenda rutin Badan Karantina Pertanian.
Dalam acara itu, Oppi, menyampaikan kesan yang paling dalam selama bertugas di Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I Ambon. “Saya bersyukur dan bangga mengabdi sebagai Karantinawati di SKP Kelas I Ambon ini. Banyak sekali kenangan suka duka selama Saya menjalankan tugas perkarantinaan di SKP Kelas I Ambon. Kenangan keluar masuk daerah-daerah sampai pelosok jauh di wilayah Propinsi Maluku, naik kapal fery ke Namlea, kapal cepat ke Kobisadar, naik turun berbelok-belok medan ke Kobi sampai perut kayak dikocok dan akhirnya muntah semua petugas karantina satu rombongan pemantauan ke Kobisadar Kabupaten Seram Bagian Timur. Belum lagi awal tugas di Bandara, Saya dengan salah satu petugas Karantina, Bpk. Marten Usman, kalau berangkat kerja menggunakan sepeda motor “win”, karena sepeda sudah tua, jadi sering mogok. Pernah sekali karena mogok tidak bisa diperbaiki oleh Bpk. Marten, akhirnya sepeda motor ditinggal di jalan, dan kami naik angkot menuju ke kantor Karantina di Bandar Udara Pattimura Ambon. Kesemuanya ini, baik suka maupun duka, akan Saya bingkai indah untuk selalu Saya kenang.” Tutur Oppi dengan suara yang hilang-hilang sambil sesekali menyapu air mata karena tak kuat menahan sedih.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada Kepala SKP Ambon dan semua Pegawai SKP Ambon yang telah berkenan menerima, membimbing dan mengajari Saya menjadi Karantinawati sampai seperti sekarang ini. Banyak salah baik sengaja maupun tidak, Saya memohon Maaf yang sebesar-besarnya”. Harapan Saya, SKP Ambon tetap solid, kompak, tangguh dan terpercaya. Sama-sama berdoa saja semoga kita tetap bisa bertemu kembali. Saya akan selalu merindukan teman-teman dan suasana SKP Kelas I Ambon, terutama ruang layanan operasional tempat Saya setiap hari berkumpul dan bekerja dengan teman-teman semua”. Tambah Oppi sembari menahan tangis kesedihannya.
Acara menjadi haru manakala pegawai perempuan semua larut sedih dan meneteskan air mata akan kepindahan Oppi. “Saya sebenaranya belum ingin terpisah dengan Oppi, tapi bagaimana lagi ini tugas dari Badan Karantina Pertanian, jadi mau tidak mau, siap tidak siap kita semua harus selalu siap dengan mutasi dan promosi semacam ini”. Tutur Zainun Tongkonoo selaku partner kerja satu tim di Wilker Pelabuhan Yos Sudarso Ambon. “Saya dan teman-teman SKP Ambon mendoakan Oppi, semoga kariernya makin cemerlang di tempat tugas yang baru dan jangan lupakan kami di Ambon”. Tambah Zainun dengan suara yang masih terisak sedih.
Senada dengan Zainun, Nova Anna T., petugas paramedik veteriner SKP Ambon juga merasa sangat berat melepas Oppi ke tempat tugas baru. “Selama ini kami selalu bersama-sama baik suka maupun duka dalam melaksanakan tugas perkarantinaan di Ambon, jadi saya berat rasanya ditinggal Oppi”. Ungkap Nova.

“Mutasi dan promosi pegawai di lingkup Badan Karantina Pertanian Kementan memang merupakan salah satu pola karier yang berlaku di Badan Karantina Pertanian selain pola pengadaan dan peningkatan SDM. Seperti yang dijelaskan oleh Sekretaris Badan (Sesban), drh. Mulyanto, MM., bahwa mutasi pegawai di Lingkup Badan Karantina Pertanian antara lain memiliki tujuan untuk : 1). Meningkat kinerja organisasi, 2). Sebagai penyegaran/menghindari kejenuhan, 3). Meningkatkan wawasan dan pengalaman para pegawai, 4). Menghindarai terjadinya stagnasi pegawai, 5). Mengurangi kemungkinan adanya praktik KKN, 6). Meningkatkan dan menambah motivasi, loyalitas dan dedikasi pegawai, dan 7). Penempatan pegawai secara professional”. Sela R. Eva Sugandi, SP Korfung Karantina Tumbuhan SKP Kelas I Ambon dalam ucapan perpisahan yang disampaikan mewakili teman-teman Pegawai yang lain.

Kepala Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I Ambon drh. Ubaidullah mengucapkan terima kasih kepada pegawai yang akan berpindah tugas, serta memohon maaf atas segala kesalahan. Selanjutnya Kepala SKP membacakan pantun, “kalau tidak karena unggas, tidaklah rusak padi di sawah, kalaulah tidak karena tugas, tidaklah kita akan berpisah.” “Pergi ke laut airnya biru, memancing ikan dapat gurami, bila sudah di tempat yang baru, jangan lupakan kami di sini”. “Jalan-jalan ke ujung pandang, tidak lupa beli kenari, kalaulah ada umur panjang, insyaallah kita ‘kan berjumpa lagi.” Acara perpisahan di akhiri dengan ucapan selamat dari semua pegawai SKP Kelas I Ambon dan ditutup dengan sesi foto bersama. (red : Poncez)