Ambon (11/3) – Berbagai upaya dilakukan oleh instansi pemerintah pusat dan daerah yang berada di Provinsi Maluku untuk mengembalikan kejayaan rempah Maluku. Salah satunya adalah koordinasi melalui coffee morning dengan mengundang Tim Percepatan Ekspor yang telah dibentuk Pemerintah Provinsi Maluku, termasuk Karantina Pertanian Ambon.
Kepala Karantina Pertanian Ambon, Aris Hadiyono mengutarakan kesiapan Karantina Pertanian Ambon mendampingi setiap perusahaan rempah di Maluku yang ingin melakukan ekspor ke luar negeri. “Kami selaku otoritas Karantina Pertanian Ambon selalu siap setiap saat apabila bapak dan/atau ibu pemilik usaha membutuhkan informasi dan asistensi untuk memastikan komoditas tersebut siap ekspor dan diterima negara tujuan ekspor,” ujar Aris (3/3).
Di samping itu, Petra Kastanya dari CV. Mainusu juga menyampaikan beberapa halangan dan rintangan dalam proses ekspor rempah selama ini, pihaknya menyambut baik bila ekspor dapat dilakukan langsung dari Maluku. Meskipun perdana, pihaknya yakin bahwa langkah tersebut akan membuka peluang bagi perusahan lain, sehingga semakin banyak perusahaan di Maluku yang bergerak di bidang non perikanan mengupayakan ekspor langsung dari Maluku, sebab kegiatan tersebut didukung oleh semua instansi terkait di Maluku.
Pada kesempatan tersebut, Asisten Bidang Perekonomian Setda Maluku, Ismail Usemahu juga mengingatkan kepada seluruh anggota tim percepatan ekspor Maluku yang sudah dibentuk agar saling bekerjasama, berkoordinasi dalam mewujudkan cita-cita ekspor langsung dari Maluku. Pihaknya berharap tahun ini bisa dilaksanakan ekspor komoditas rempah dari langsung Maluku sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah dan kejayaan rempah Maluku kembali dikenal dunia luar sebagaimana sebelumnya.
Untuk diketahui, pertemuan yang bertempat di Warung Katong dihadiri oleh Karantina PertanianAmbon, Setda Maluku, Kepala Disperindag Provinsi Maluku, Kepala Bea Cukai Ambon, Kadis Pertanian Provinsi Maluku, Kadis Kehutanan Provinsi Maluku, perwakilan Bank Indonesia Cabang Ambon, perwakilan Sucofindo dan pemilik CV. Mainusu. (KP Ambon/ humaspkd)