Ambon – Untuk memastikan kesehatan dan kelayakan konsumsi telur ayam yang berasal dari Surabaya, Pejabat Karantina Pertanian Ambon melakukan pemeriksaan dokumen persyaratan dan fisik telur di Pelabuhan Yos Sudarso, Senin (01/02).

Kebutuhan telur ayam konsumsi di Ambon dan sekitarnya semakin hari semakin meningkat. Menurut data BPS terakhir, di Provinsi Maluku terdata jumlah ayam petelur hanya sejumlah 10.959 ekor dimana ini sangat jauh untuk mencukupi kebutuhan telur konsumsi di Ambon.

Selama ini kebutuhan telur ayam konsumsi banyak didatangkan dari Surabaya dan Makassar. Sepanjang 2020, di Wilayah Kerja Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Pejabat Karantina Pertanian Ambon telah melakukan sertifikasi telur ayam konsumsi sebanyak 1.073 kali dengan jumlah volume 5.365 ton.

Andika, paramedik karantina hewan yang melakukan pemeriksaan menyatakan bahwa dokumen persyaratan dari daerah asal telah lengkap dan sesuai, telur juga aman dan layak konsumsi sehingga dapat diterbitkan sertifikat pelepasan. “Telur bagus, tidak ada yang busuk, dokumen persyaratan juga lengkap. Selain telur, pada saat yang bersamaan juga dilakukan pengawasan pada pembongkaran daging ayam beku yang diangkut dengan kontainer berpendingin,”

Karantina Pertanian Ambon terus berkomitmen meningkatkan pengawasan lalulintas hewan dan tumbuhan serta memberikan pelayanan sertifikasi karantina hewan dan tumbuhan untuk menjaga Maluku bebas dari hama penyakit hewan dan tumbuhan.

#LaporKarantina🐕🍎
#KarantinaPertanianAmbon